16 June, 2010

Menjadi Engineer ++

Apakah anda termasuk seorang engineer yang merasa tidak ada peningkatan dalam karir?
Atau anda suka merasa heran mengapa teman anda yang juga network engineer bisa meraih posisi tinggi atau pindah kerja ke tempat lain, bahkan ke negara lain, yang jauh lebih baik dari sekarang?
Atau anda hanya penasaran dan ingin tahu bagaimana caranya memulai karir sebagai network engineer dan kemudian ingin menjadi lebih maju?

Pernahkah terpikirkan bahwa ada orang-orang yang bekerja sebagai network engineer biasa, sedangkan ada yang menjadi engineer + (plus) bahkan ++ (plus plus)?
Hal inilah yang menjadi pembeda antara satu engineer dengan engineer lainnya. Dan saya akan coba tuliskan apa-apa saja point plus tersebut di sini, berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan selama berkarir di bidang IT khususnya networking. Walaupun fokus utamanya adalah network engineer namun beberapa prinsip bisa diaplikasikan buat engineer di bidang lainnya.

Ada 10 hal yang saya pikir harus dimiliki oleh setiap engineer. Dari 10 hal tersebut 2 yang terpenting dan menjadi dasar adalah pola pikir (mindset) dan sikap (attitude). Memiliki sebagian besar dari daftar ini akan membuat seseorang menjadi network engineer +. Memiliki semua hal di daftar, ditambah hal-hal lain yang sengaja tidak saya tuliskan di sini (misal: ketaatan beragama atau kemampuan mengorbankan hal pribadi demi mencapai tujuan) akan membuat seseorang menjadi engineer ++.

1. Dimulai Dengan Pola Pikir (Mindset)

Berpikir Global :
Engineer plus selalu berpikir di level global. Kompetisi yang sebenarnya bukan berada di kantor kita yang sekarang, tapi ada di saat ketika orang-orang dari luar negeri datang dan mengambil alih pekerjaan kita di negara sendiri. Pola pikir ini penting sehingga kita tidak menganggap rekan kerja kita sebagai kompetitor dan tidak ragu-ragu untuk sharing ilmu maupun informasi.

Berpikir Positive :
Pola pikir positif membuat engineer+ dapat selalu mengambil manfaat dari setiap kejadian, apakah itu hal yang baik maupun yang buruk. Berpikir positif membuat kita tidak menjadi minder ataupun curiga yang tidak beralasan, selain itu juga membuat tidak sering mengeluh dan membuang waktu untuk mendiskusikan hal-hal yang tidak perlu.

Mengamati & Menganalisa :
Kemampuan berpikir yang dapat mengamati (Observer) dan menganalisa (Analitical) adalah sangat penting untuk dimiliki. Engineer+ bisa memperhatikan banyak hal, baik yang terjadi berkaitan dengan dirinya maupun orang lain. Hasil pengamatan tersebut kemudian dianalisa untuk dijadikan masukan dalam mengambil keputusan.

Multiple Vantage Points :
Seringkali kita berhadapan dengan situasi dimana kita harus mengubah sudut pandang kita. Ini harus bisa dilakukan sehingga pada suatu konflik kita bisa mengerti hal-hal apa saja yang mempengaruhi argumen maupun alasan dari lawan bicara, misalnya. Kita juga perlu untuk mampu mengubah sudut pandang kita dari sisi detil menjadi dari sisi yang global atau biasa disebut helicopter view. Ini membuat kita bisa berpikir di luar konteks suatu masalah untuk mencari solusi baru atau think outside the box.

Reviewer :
Selain menjadi pengamat, menganalisa dan melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang, adalah penting untuk selalu melakukan review dari segala hal yang kita amati maupun dari keputusan-keputusan yang kita ambil. Ini membuat kita mampu mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan, dan juga membuat kita bisa mengerti lebih jelas tentang suatu permasalahan yang ada.

Skeptical :
Pola berpikir skeptis sering diperlukan karena banyak hal di bidang engineering yang harus dibuktikan sendiri. Selalu bertanya: mengapa (why)? Bagaimana jika (how if)? Apakah ada cara lain (Is there any other way)? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan curiosity lainnya.

Priority Based :
Di tengah kesibukan yang mengharuskan untuk melakukan berbagai hal dalam waktu bersamaan, pola pikir yang mampu memberikan prioritas kepada hal yang lebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu menjadi sangat vital. Mengapa tidak saya tulis kemampuan berpikir 'multi-tasking' saja? Karena kita sebenarnya tidak pernah bisa benar-benar berpikir ttg hal yang berbeda dalam saat yang sama, sehingga selalu harus memilih hal apa yang harus dipikirkan terlebih dahulu.

Strategic Dreamer :
Dunia ini berubah karena orang-orang yang berani bermimpi dan melakukan hal yang diperlukan untuk mewujudkan mimpinya. Setiap orang harus punya mimpi, harus punya sesuatu yang ingin diwujudkan, dan kemudian melakukan perencanaan untuk bisa benar-benar mencapainya. Pola pikir pemimpi sangat diperlukan untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru.

In the Moment :
Mempunyai perencanaan untuk masa datang itu penting. Tapi juga harus diingat bahwa menjalani masa yang sekarang itu juga penting. Jangan pernah berpikir bahwa project yang akan datang akan lebih baik dari yang sekarang, sehingga project yang sekarang hanya dikerjakan secukupnya. Apa yang kita miliki di tangan adalah hal terbaik yang kita punya, jadi selalulah punya perencanaan tapi jalani hidup di masa sekarang.

Blink-based Decision Maker :
Engineer plus harus mampu untuk mengambil keputusan secara cepat dan mungkin dalam kondisi yang mendesak (misalnya ketika harus melakukan troubleshooting). Dalam buku Blink disebutkan pikiran kita sebenarnya mampu untuk menganalisa hanya beberapa informasi yang penting dari suatu permasalahan yang kemudian menjadi input dalam mengambil keputusan secara cepat.

2. Perilaku di Dalam Segala Hal (Attitude is Everything)

Work Smart :
Orang mulai mengganti istilah work hard menjadi work smart untuk mereferensikan kemampuan kita dalam mendelegasikan pekerjaan (sehingga tidak perlu dikerjakan sendirian dan menghabiskan banyak waktu dan energi) juga menggunakan resource yang sudah ada, sehingga tidak perlu reinvent the wheel atau melakukan semuanya dari awal. Work hard itu tetap penting, tapi jika melakukannya dengan cara yang lebih tepat hasil yang didapat akan jauh lebih maksimal.

Continuous Learner :
Bidang networking maupun IT secara umum menuntut setiap engineer untuk terus-menerus belajar dan memperbaiki diri. Hal ini membuat setiap orang yang ingin menjadi engineer plus harus mau keluar dari Comfort Zone, yaitu suatu kondisi dimana sudah terasa nyaman dan merasa tidak perlu mempelajari hal baru. Berhenti belajar berarti membiarkan orang-orang lain untuk mengambil alih apapun yang kita punyai di tangan.

Self-motivated and Motivating :
Kemampuan memotivasi diri sendiri sangat penting terutama karena bekerja di bidang networking menuntut kita untuk terus belajar dan berkembang. Setiap orang pasti pernah merasa jenuh dan frustasi, sehingga sangat penting untuk mampu keluar dari kondisi itu dengan cepat. Selain itu akan jauh lebih baik jika kita mampu memotivasi orang lain. Ini berarti kita memiliki pola pikir dan sikap yang positif yang kita sebarkan ke orang-orang di sekitar.

Adaptable, Elastic, Flexible :
Bekerja di bidang yang terus berubah dan berkembang membuat kita juga harus mampu beradaptasi dengan cepat. Kemampuan seorang engineer untuk tidak kaku dan mampu mengatasi perubahan yang tiba-tiba juga sangat penting misal ketika melakukan implementasi di project dan berhadapan dengan customer.

Team Player :
Tidak semua orang mampu menjadi pemimpin team, oleh karena itu leadership tidak saya masukan di daftar. Namun kemampuan bekerja dalam sebuah team itu adalah suatu keharusan. Ini tidak hanya membuat kita harus berkomunikasi dengan team member lainnya, tapi juga harus bisa percaya dan membagi-bagi tugas, menerima secara positif dan mengerjakan bagian kita, serta saling mendukung rekan yang lain.

Independent :
Meskipun kita harus mampu bekerja di dalam team, sangat penting juga bagi engineer plus untuk bisa bekerja secara mandiri dengan pengawasan yang minim. Ini berarti kita dituntut untuk bisa mengambil keputusan dalam berbagai kondisi tanpa meminta pengarahan.

Responsibility and Integrity :
Engineer plus harus berani untuk step up, maju ke depan dan mengambil tanggung jawab. Selain itu sebagai seorang engineer harus memiliki integritas dalam memberikan solusi secara jujur. Dan sebenarnya salah satu kualitas engineer itu diukur dengan reputasinya dalam hal berani mempertanggung jawabkan semua keputusan yang diambil dan juga integritas yang dimiliki.

Focus and Consistent :
Keinginan untuk mencapai tujuan (Achiever) itu penting, tapi yang jauh lebih penting adalah proses untuk mencapai tujuan tersebut yang harus dilakukan dengan memfokuskan diri dan konsisten. Jika kita mampu fokus dan terus-menerus secara konsisten melakukan hal-hal untuk mencapai tujuan, maka berdasarkan pengalaman tujuan itu pada akhirnya akan didapat.

Able to Handle Situation Under Pressure :
Ini suatu sikap yang sangat penting karena sebagai engineer sering berada pada posisi yang penuh tekanan dan waktu yang sedikit untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Yang paling penting untuk diingat adalah dalam situasi sesulit apapun kita harus bisa tenang dan berpikir tentang keputusan apa yang harus diambil. Terdengar sulit pada awalnya namun bisa dilatih dengan pola pikir yang tepat dan pengalaman di lapangan.

Never Give Up :
Orang sering bilang Winners Never Quit, Quitters Never Win. Ini adalah pernyataan yang sangat tepat. Selalulah merasa skeptis dan tidak mau menyerah sampai kita benar-benar mencapai tujuan. Berhenti di tengah-tengah suatu proses tidak akan memberikan hasil apa-apa, namun jika kita mampu memotivasi diri untuk terus maju maka biasanya hasil baiklah yang didapat.

3. Possess T Skill Set

Engineer plus tidak hanya harus memiliki skill set yang dalam di bidang tertentu, tapi juga mengerti skill dari hal yang lain hingga level tertentu. Sebagai contoh: seorang network engineer yang berfokus di MPLS dan core network dari Service Provider, juga sebaiknya mengetahui berbagai hal di luar itu seperti network security, wireless, LAN switching dan lain-lain. Contoh yang lebih global mungkin adalah seseorang yang mendalami network engineering sebaiknya juga mengerti sampai level tertentu hal-hal seperti Operating System, Application Security, mekanisme aplikasi Web dengan Database, relasi client - server dan sebagainya. Biasanya ini disebut sebagai T Skill Set karena mempunya 1 skill yang mendalam tapi juga memiliki pengetahuan tentang hal lain meskipun tidak terlalu mendalam.

4. Broad Experience

Pengalaman buat seorang engineer adalah hal yang sangat penting. Seringkali pengalaman dapat mengubah pola pikir seseorang dan juga membentuk attitude. Sebaiknya setiap engineer itu merasakan pengalaman yang berbeda-beda. Ketika kita bekerja di suatu perusahaan dan merasa nyaman dengan pekerjaan yang kita lakukan, biasa disebut comfort zone, maka kemungkinan besar itu adalah saat yang tepat untuk pindah dan mencoba hal yang baru. Di bidang network engineering ini berarti kita sebaiknya mencoba berbagai pekerjaan dimulai dari engineer yang melakukan implementasi project, engineer yang melakukan troubleshooting, network designer, lead engineer yang harus mengalokasikan resource dan melakukan rencana implementasi, engineer yang melakukan integrasi antara produk dari satu vendor dengan vendor yang lain, dan seterusnya. Jika ada kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih menantang, ambilah. Jika ada tawaran untuk ke luar negri untuk melakukan sesuatu yang baru, terima saja. Kemampuan menentukan prioritas sangat penting untuk bisa mengambil keputusan berat seperti pindah pekerjaan yang lebih menantang meskipun penghasilan yang lebih rendah, karena secara strategi pekerjaan yang baru itu bisa membantu dalam proses mencapai tujuan dan mimpi kita.

5. Certification is Not Everything but Necessary

Pengalaman itu sangat penting, namun sertifikasi bisa membantu dalam hal mempelajari sesuatu maupun ketika kita harus memasarkan diri kita ke luar negeri. Siapa yang tahu sekolah tempat kita berasal? Atau mungkin perusahaan kita yang sekarang sama sekali tidak dikenal orang. Pada saat itu peran sertifikasi menjadi penting. Banyak orang yang bilang ini tidak bermanfaat tapi pengalaman saya pribadi membuktikan hal yang berbeda. Dan untuk bidang network engineering jika seseorang ingin memiliki T skill set mungkin bisa digambarkan dengan proses sertifikasi sebagai berikut : memiliki CCIE di track Routing & Switching, bisa bekerja di Service Provider karena memiliki skill CCIP, mengerti VOIP sampai di tingkat CCVP, bisa mendesain network dengan memiliki CCDP, tahu security sampai di level CCSP ataupun Ethical Hacker, CISSP sampai SANS Institute, punya sertifikasi wireless dari organisasi non vendor seperti Planet3, atau minimal kita mengantongi CCNA, mengerti operating system minimal Windows dan Linux, ambil sertifikasinya jika perlu dan seterusnya.

6. Communication Skill

Memiliki ide-ide baru yang orisinil itu penting, tapi mampu menyampaikan ide itu jauh lebih penting. Kemampuan berkomunikasi dimulai dari kemampuan untuk berdiskusi, mendengarkan dan menyampaikan pendapat. Setelah itu engineer plus harus mampu melakukan presentasi, baik itu presentasi teknikal maupun menterjemahkan bahasa teknis ke orang awam yang merupakan decision maker seperti manager maupun direktur. Kemampuan mendokumentasikan hal-hal yang sudah dikerjakan dalam project, atau membuat dokumen untuk proposal dan menjawab tender juga penting sekali. Satu hal yang saya pernah sebutkan: English is inevitable. Sebagai engineer yang harus mampu bersaing secara global bahasa inggris itu tidak bisa dihindarkan. Mulailah dengan belajar membaca buku-buku literatur yang berbahasa Inggris, kemudian coba bekomunikasi tulisan seperti email maupun chatting. Setelah itu kita harus mampu mendengarkan percakapan tanpa text. Dan tahap terakhir adalah berbicara. Sepertinya susah tapi bisa dilakukan. Dan bahasa itu harus dipergunakan, tidak bisa kita hanya mengambil kursus tanpa pernah melatih untuk menggunakannya secara terus-menerus.

7. In the Right Community, For the Right Community

Selalulah berada di lingkungan yang tepat. Bergaul dengan orang-orang yang positif sehingga kita bisa menjadi orang yang positif juga. Bergabung dengan orang-orang yang bermimpi dan berkeinginan untuk maju sehingga kita pun menjadi semangat untuk maju. Jangan membuang-buang waktu untuk berada dengan orang yang pesimis. Hindari konflik di pekerjaan dan juga gosip. Kadang di pekerjaan itu berlaku prinsip every man for himself. Bukan berarti kalo kita mendengar kabar bahwa ada yang naik gaji kita juga jadi menuntut hal yang sama. Bukan juga berarti kalo kita bekerja keras sehingga akhirnya mendapat bonus dari perusahaan semua orang harus mendapat hal yang sama. Dengan bergabung di komunitas yang tepat, kita bisa saling berbagi pengalaman dan informasi. Satu hal yang harus diingat, kemampuan berkomunikasi dan saling menghormati dalam suatu komunitas itu penting. Misalnya kita bergabung dengan suatu milis, kita harus tahu cara bertanya dan juga menghargai orang lain dengan menerima kenyataan bahwa tidak setiap saat pertanyaan kita akan dijawab. Jawablah pertanyaan orang dan bagilah informasi jika kita ingin mendapatkan hal yang serupa.

8. Know How to Market Yourself

Banyak orang yang mampu membuat barang yang bagus tapi tidak mampu memasarkannya. Sama dengan engineer, banyak yang bisa membangun skill, pola pikir dan sikap, sertifikasi dan pengalaman yang banyak, tapi tidak mengerti bagaimana bisa memasarkan dirinya. Profil yang bagus itu penting namun harus bisa dilihat orang. Kita menjual dan harus mendapat pembeli yang tepat. Luaskan wawasan dan tambah lingkaran kontak kita, dimulai dengan memanfaatkan jaringan social networking yang ada di Internet seperti Linkedin. Kita juga bisa memposting CV kita secara online di website yang menawarkan service buat pencari kerja seperti monster, jobsdb dan lain-lain biarpun cara paling ampuh untuk mendapat pekerjaan sebenarnya adalah melalui referensi. Selain itu bergabunglah dengan komunitas melalui milis-milis dan jadilah member yang aktif. Jika ada pertemuan-pertemuan seperti seminar atau workshop baik dengan vendor maupun pihak lainnya, usahakan untuk ikut sehingga bisa bertemu banyak orang lain yang seprofesi. Pada saatnya nanti mungkin kita harus bisa menulis dan berbicara di depan publik. Menulis baik itu buku maupun di blog bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengenalkan diri kita ke lingkaran yang lebih luas. Internet sudah banyak menawarkan alat untuk memasarkan diri, gunakan dan manfaatkan sebaik-baiknya.

9 Follow Your Heart

Engineer plus melakukan apa yang dia sukai. Selalu merasa excited dengan apa yang kita lakukan adalah kunci keberhasilan, sehingga sangat penting untuk melakukan apa yang kita percayai dan sukai. Bekerja di bidang yang menuntut untuk terus belajar dan berkembang sangat sulit untuk dilakukan jika tidak benar-benar suka. Mulailah dari niat yang benar. Ajukan pertanyaan ke diri sendiri: apakah ini yang benar-benar kita sukai dan ingin kita lakukan untuk beberapa tahun ke depan? Jangan pernah ikut-ikutan hanya karena mendengar cerita orang maupun karena permintaan pasar yang sedang tinggi. Hindari untuk mendengarkan hal-hal yang masih 'katanya'. Temukan apa yang diinginkan, biarkan hati kita memberi isyarat tentang itu, dan jalankan tanpa ragu.

10. Best Advice : Work Hard is Not Enough

Beberapa waktu yang lalu mendapat sebuah advice bahwa kerja keras saja tidak cukup. Ini bukan berarti kerja keras itu tidak penting, namun jangan pernah beranggapan bahwa kita seharusnya dapat bonus karena sudah bekerja keras. Di lingkungan yang sangat kompetitif ini umumnya semua orang bekerja keras. Dan kita semua sudah dibayar oleh perusahaan untuk itu. Jadi daripada mengeluh dan berpikir bahwa perusahaan tidak fair karena tidak memberi imbal balik atas jerih payah kita, sebaiknya berpikir hal lain apa yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita lebih ( Do something extra). Lakukan hal diluar hal yang seharusnya kita lakukan meskipun tidak diminta oleh perusahaan. Sumbangkan dan bagilah ilmu untuk rekan-rekan maupun komunitas yang lebih besar. Tawarkan diri untuk melatih teman-teman yang baru bergabung dengan perusahaan, misalnya. Coba perbaiki proses yang sudah ada dan usulkan hal tersebut. Lakukan hal-hal diluar tugas kita untuk menjadikan sesuatu yang lebih baik, demi kepentingan perusahaan, komunitas dan diri kita sendiri.

Gread Question Mark ????????????

Sekarang tiba saatnya untuk mengajukan banyak pertanyaan, akan tetapi pertanyaan yang paling penting adalah setelah memiliki dan melakukan semua hal yang di atas, kapan kita akan memperoleh hasilnya, baik itu berupa tawaran untuk pindah ke tempat yang lebih baik atau gaji yang lebih tinggi? Tidak ada jaminan untuk itu. Ya, sekali lagi saya tekankan tidak ada jaminan ketika anda menjadi engineer plus anda langsung mendapatkan gaji tinggi dan karir yang bagus sesuai idaman. Tapi pengalaman membuktikan hal ini. Hal ini disebabkan karena jumlah orang yang mau menjadi engineer plus itu sedikit. Yup, kata kuncinya: ''MAU''. Karena untuk memiliki dan melakukan semua yang ada di daftar itu adalah pilihan. Dan pasar selalu membutuhkan orang-orang tersebut. Sehingga harusnya mereka yang memilih untuk menjadi engineer plus maupun engineer plus plus tidak perlu kuatir akan jawaban dari pertanyaan ini. Yang paling penting adalah: selalu memperbaiki diri dan setiap saat berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hasilnya akan datang sendiri tanpa perlu ditunggu. Insya Allah

Bebepapa hal yang saya sadur dan modifikasi diatas saya tujukan untuk diri saya sebagai penyemangat dan mudah-mudahan dapat memotivasi teman-teman semua.

Keep Creative